Metilmalonil CoA Mutase (MCM) adalah enzim
yang mengatalisis isomerisasi metilmalonil CoA menjadi suksinil CoA. Enzim ini
membutuhkan deoksiadenosilkobalamin, suatu
metabolit vitamin B12, untuk dapat berfungsi. Enzim ini berperan dalam jalur
katabolik isoleusin, valin, treonin, metionin. Enzim ini juga membantu memecah beberapa jenis lemak (lipid) dan
kolesterol.
Instruksi
untuk pembuatan enzim metilmalonil CoA mutase dikode oleh MUT gene, yang terletak di kromosom nomor 6.
Defisiensi Metilmalonil Co-A Mutase (MCM)
Defisiensi metilmalonil CoA mutase
merupakan kelainan genetik resesif autosomal. Defisiensi metilmalonil CoA mutase menyebabkan Methylmalonic Acidemia, yaitu kelainan bawaan di mana tubuh tidak mampu memproses protein
tertentu (isoleusin, valin,
treonin, metionin) dan lemak (lipid) dengan benar. Penyakit Methylmalonic Acidemia biasanya didiagnosis pada tahun pertama
kehidupan yaitu muncul pada awal masa bayi, bervariasi dari ringan sampai
mengancam nyawa.
Gejala
Gejala yang
sering terjadi antara lain seperti:
- Muntah
- Kelesuan
- Keterlambatan
Perkembangan
- Osteoporosis
- Berkurangnya jumlah neutrofil dalam
darah
- Tingkat trombosit darah rendah
- Peningkatan kadar darah dari glisin
- Ketoasidosis
parah
Komplikasi
jangka panjang dapat termasuk masalah makan, cacat intelektual, penyakit ginjal
kronis, dan radang pankreas (pankreatitis). Tanpa pengobatan, gangguan ini
dapat menyebabkan koma dan kematian dalam beberapa kasus.
Patofisiologi
• Akumulasi metilmalonil-CoA mengganggu
pembentukan selubung mielin, dan melakukan hal ini dengan dua cara.
Pertama, metilmalonil-CoA merupakan inhibitor kompetitif malonil-CoA dalam
biosintesis asam lemak, adanya penurunan
sintesis asam lemak dapat menyebabkan degenerasi pada akhirnya.
• Kedua, akumulasi metilmalonil-CoA dapat
dikonversi kembali ke propionil-CoA (senyawa tiga karbon) yang dapat
menggantikan asetil-CoA (senyawa dua-karbon) sebagai primer untuk sintesis asam
lemak. Rantai asam lemak abnormali yang dihasilkan masuk ke dalam membran
lipid di mana mereka mengganggu fungsi membran mungkin karena sifat fisik yang
tidak biasa.
• Penumpukan metilmalonil-CoA akhirnya
menghasilkan fitur neurologis demielinisasi, degenerasi aksonal, dan kematian
neuronal. Fitur-fitur ini bermanifestasi sebagai gejala neurologis
Diagnostik Klinik
Tes
Skrinning pada bayi yang baru lahir
- Waktu pemeriksaan: biasanya sebelum
meninggalkan rumah sakit, atau sebaiknya sebelum bayi berusia 7 hari.
- Cara pemeriksaan: mengambil darah dari
salah satu tumit bayi. Darah tersebut diteteskan pada kertas filter untuk
kemudian dikirim ke laboratorium. Hasil pemeriksaan bisa menunjukkan negative
atau postif.
Tests that may be done to diagnose this condition include:
•
Urine
levels of methylmalonic
acid, methylcitrate, propionic acid, and 3-hydroxypropionate
•
Blood
levels of ammonia, glycine,
and methylmalonic acid are elevated.
• Serum
levels of propionic acid,
which is upstream in the metabolic pathway of amino acids, may also be
elevated.
•
Neuroimaging
study is always warranted when patients have a change in neurologic status (eg,
seizures, lethargy, progressive encephalopathy, choreoathetosis, dystonia,
dysarthria).
• Magnetic
Resonance Imaging (MRI) and Computed Tomography (CT) studies have commonly shown bilateral lesions of the globus pallidus in
patients with methylmalonic acidemia. These abnormalities include delayed
myelination, immature gyral pattern and periventricular white matter lesions.
•
Blood
gases
•
Electrolyte
levels
•
Genetic
testing
•
Diagnosis definitif terisolasi asidemia
methylmalonic bergantung pada analisis asam organik dalam plasma dan / atau
urine dengan kromatografi gas-cair dan spektrometri massa
Pengobatan
Medication:
•
L-karnitin. Ini adalah zat yang aman dan
alami yang membantu tubuh menghasilkan
energi. Hal ini
juga membantu membuang limbah berbahaya. Dokter Anda akan memutuskan apakah
anak Anda membutuhkan L-karnitin atau
tidak.
•
Anak-anak yang mengalami gejala krisis
metabolik harus dirawat di rumah sakit. Selama krisis metabolisme, anak Anda
mungkin akan diberi obat seperti bikarbonat melalui infus untuk membantu
mengurangi kadar asam dalam darah.
•
Glukosa diberikan untuk mencegah
pemecahan protein dan lemak yang tersimpan dalam tubuh.
Low-protein
diet:
•
Memakan makanan
rendah asam amino leusin, valin,
metionin, dan treonin dengan protein jumlah terbatas sering
direkomendasikan
•
Kebanyakan makanan yang dianjurkan dalam diet mengandung karbohidrat
(roti,
sereal, pasta, buah, sayuran, dll). Karbohidrat memberikan gula bagi tubuh yang dapat digunakan sebagai energi.
Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah protein dan lemak dapat
membantu mencegah krisis metabolisme.
•
Konsumsi sayuran dan
buah-buahan yang mengandung protein
sesuai. Jangan menghapus semua jenis protein, karena Anak-anak dengan MMA membutuhkan sejumlah protein tertentu
untuk tumbuh dengan baik. .
Consultations
•
Konsultasikan
ke neurologis ketika kejang, koreoatetosis, dysarthria, ataupun stroke terjadi.
•
Pertimbangkan
untuk berkonsultasi ke ahli terapi fisik karena dapat membantu terapi pelatihan
ulang fisik
•
Correct
the acidosis; dialysis may be required in cases of severe ketoacidosis
and hyperammonemia. A case report noted a decrease in ammonia levels with the
use of carbamylglutamate in preference to dialysis alone
•
Early-onset
cobalamin-nonresponders had the worst outcomes, with a median survival of
approximately 6 years. Neurologic outcomes remained unchanged despite dietary
modifications and management of infections.
Pencegahan
Genetic Conseling
Konseling
genetik sangat dianjurkan untuk
keluarga yang memiliki garis
keturunanMMA. Konselor genetik dapat menjawab pertanyaan Anda tentang
bagaimana MMA diwariskan, pilihan selama kehamilan berikutnya, dan bagaimana
untuk menguji anggota keluarga lainnya. Tanyakan kepada dokter Anda tentang
rujukan ke seorang konselor genetik .
Sumber:
•
Methylmalonic
Acidemia Brief Overview of Methylmalonic Acidemia (Author: Pitchaiah Mandava, MD, PhD; Chief Editor: Helmi L Lutsep, MD )
•
Methionine
Synthase, Methylmalonyl-CoA Mutase and Vitamin B12 Deficiency by Mark J. Donohue
•
Diagnostic
Pediatric Hematopathology (diedit
oleh Maria A. Proytcheva). 2011. Cambridge University Press.
•
http://www.newbornscreening.info/Parents/organicaciddisorders/MMA.html
•
http://ghr.nlm.nih.gov/condition/methylmalonic-acidemia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar