Definisi
Skorbut adalah suatu penyakit yang
disebabkan karena defisiensi vitamin C. Defisiensi vitamin C adalah suatu keadaan dimana kadar vitamin C dalam darah seseorang berkurang dari kadar normalnya.
Nilai normal untuk vitamin C dalam darah adalah:
•
dewasa :
0,6-2 mg/dL
•
anak : 0,6-1,6 mg/dL
Etiologi
Vitamin C memiliki fungsi dalam pengaktifan enzim prolil dan lisil
hidroksilase menghasilkan reaksi hidroksilasi prokolagen .
Prekursor yang tidak terhidroksilasi secara adekuat tidak dapat
berikatan silang dengan benar. Dengan demikian, kolagen yang terbentuk menjadi
kurang kuat untuk menahan regangan
Patofisiologi
Kekurangan vitamin C menyebabkan supresi
laju sintesis peptida kolagen. Defek pada sintesis kolagen ini akan memengaruhi
keutuhan pembuluh darah dan menimbulkan predisposisi perdarahan pada penyakit
skorbut.
-
Perdarahan
Sering
terlihat pada kulit dan mukosa gingiva dan menyebabkan hematoma subpreiosteum
-
Perubahan skeletal
Terjadi
karena pembentukan matriks osteoid yang tidak adekuat
-
Pembengkakan gingiva
Disertai
juga dengan infeksi sekunder bakterial pada jaringan periodontal
-
Lesi pada kulit
Meliputi
ruam yang bersifat polifolikuler, hiperkeratotik, dan papuler
-
Kesembuhan luka akan terganggu
Dalam sintesis kolagen: asam askorbat diperlukan sebagai reseptor untuk
prolyl hidroksilase dan lysyl hydroksilase yang berfungsi untuk hidroksilasi
asam animo prolin dan lisin dalam
kolagen. Hidroksiprolin dan hidroksilisin penting dalam stabilisasi kolagen.
Patofisiologi
gangguan syaraf
Vitamin C disekresi bersama dengan dopamin dan glutamat dalam striatum
untuk kemudian mempotensiasi aktivitas glutamat dan dopamin.
Dalam striatum, dopamin berfungsi untuk menginisiasi dan mengontrol gerakan
dengan berkomunikasi dengan motor cortex.
Vitamin C juga mengontrol kerja GABA. Dengan defisiensi vitamin C, kerja
GABA akan berlebih dan menyebabkan turunnya gerakan dan menjadikan gerakan
tidak luwes lagi.
Diagnosa
Klinik
1. Riwayat
medis (anamnesis)
Survei
rinci tentang kondisi pola makan dan hidup.
- Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan, dokter menilai status gizi dan kesehatan umum dan
harus diperhatikan dengan gejala yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C
(pucat (anemia), kulit dan membran mukosa perdarahan, longgar atau patah gigi,
sukarnya penyembuhan luka, nyeri sendi dan bengkak, nyeri tulang dan otot, dll)
3. Tes
darah
Penderita
skorbut memiliki kadar C-Reactive Protein (CRP) yang rendah.
Pencegahan
-
Skorbut dapat dicegah dengan diet cukup vitamin C.
-
Anak-anak dan orang dewasa membutuhkan asupan vitamin
C sebanyak 45 mg – 60 mg dalam 24 jam.
Pengobatan
-
Pemberian 3 – 4 oz saribuah jeruk atau saribuah tomat
setiap hari
-
Dosis terapeutik harian 100 – 200 mg diberikan secara
peroral maupun parenteral
Sumber:
•
Robins,Cotran. 2008.Buku Saku Dasar Patologis Penyakit
Edisi 7. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
•
Behrman, R., Webb, K., & Nelson, W. 1999. Ilmu
Kesehatan Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar