Sabtu, 16 April 2016

HIPERVITAMINOSIS A


Definisi
Hipervitaminosis A merupakan satu kondisi berlebihnya kadar vitamin A dalam darah atau jaringan tubuh. Kebutuhan vitamin A per hari: 5000 IU / 1,5 mg (1 IU = 0,3μg retinol). Hipervitaminosis A timbul jika kadar retinol dalam plasma melebihi 100 µg/dL. Kondisi ini terjadi pada saat protein yang mengikatnya telah terpenuhi sehingga vitamin A yang bebas dapat menyerang sel-sel tubuh. Resiko hipervitaminosis A meningkat pada keadaan yang menyebabkan menurunnya kadar RBP ( retinol binding protein) , misalnya pada keadaan malnutrisi protein dan penyakit hati.

Quick Glace at Vitamin A
       -          Absorbsi dan Perjalanan Vit A di dalam hati:
a.  Retinil ester akan diubah menjadi retinol di dalam usus. Perubahan ini membutuhkan enzim dari pankreas (cth: lipase, dll.)
b.  Retinol diserap oleh dinding usus untuk digabungkan dalam bentuk kilomikron dan akan ditransport ke hati.
c.  Di hati disimpan dalam bentuk retinilpalmitat.
d.  Bila tubuh memerlukannya, nanti retinilpalmitat diikat oleh RBP dalam bentuk retinol.
e.  Lalu ditransfer ke protein lain (Transthyretin) untuk ditransport ke jaringan

       -          Ekskresi Vit A:
a.   Vitamin A tidak dapat diekskresikan lewat urine seperti vitamin C karena vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak.
b.   Vitamin A dieksresikan dalam bentuk feses.
c.  Di dalam hari akan bergabung dengan asam empedu, lalu ditransport ke usus dan akhirnya keluar dari tubuh dalam bentuk feses.


Patofisiologi Hipervitaminosis A
  Akut: Terjadi setelah mengkonsumsi sejumlah besar vitamin A selama periode waktu yang singkat, biasanya dalam beberapa jam atau hari. Karena konsumsi melebihi dosis 660.000 IU (setara 200 mg retinol) oleh dewasa dan melebihi 330.000 IU (setara 100 mg retinol) oleh anak-anak.
  Kronik: Terjadi ketika sejumlah besar vitamin A berada dalam tubuh selama periode waktu yang panjang. Terjadi setelah mengonsumsi vitamin dalam jumlah yang melebihi 14.000 IU (4,2 mg atau setara retinol) pada anak dan 25.000 IU pada orang dewasa.

Gejala Klinis
Gejala yang ditimbulkan, antara lain seperti:
  1. Abnormal pelunakan tulang tengkorak (pada bayi dan anak-anak)
  2. Penglihatan kabur
  3. Nyeri tulang atau pembengkakan
  4. Ubun-ubun menonjol (pada bayi)
  5. Perubahan kesadaran
  6. Nafsu makan menurun
  7. Pusing
  8. Kantuk
  9. Sakit kepala
  10. Peningkatan tekanan intrakranial
  11. Sifat lekas marah
  12. Kerusakan hati
  13. Mual
  14. Berat badan menurun (bayi dan anak-anak)
  15. Perubahan kulit dan rambut
  16. Cracking di sudut mulut
  17. Rambut rontok
  18. Sensitivitas yang lebih tinggi terhadap sinar matahari
  19. Kulit berminyak dan rambut (seborrhea)
  20. Kulit mengelupas, gatal-gatal
  21. Perubahan warna kuning pada kulit
  22. Muntah

Diagnosis Klinik
a.      X-Ray Tulang
b.      Kadar kalsium dalam darah
c.       Tes kolesterol
d.      Tes fungsi hati
e.      Tes darah untuk mengetahui kadar vitamin A

Pengobatan
      Menghentikan suplementasi vitamin A dan penggunaan obat simpatomatis. Gejala akan hilang dalam 3-4 hari






Referensi:


1 komentar:

  1. I have become happy to have a look at this newsletter after searching at google, after reading I have written a chunk of the article about nutrition facts of an apple Thank you for the thing and supporting me.

    BalasHapus