Definisi
Hipervitaminosis
A merupakan satu kondisi berlebihnya
kadar vitamin A dalam darah atau jaringan tubuh. Kebutuhan vitamin A per hari: 5000 IU / 1,5 mg (1 IU = 0,3μg retinol). Hipervitaminosis A timbul jika kadar retinol dalam plasma melebihi 100 µg/dL. Kondisi ini terjadi pada
saat protein yang mengikatnya telah terpenuhi sehingga vitamin A yang bebas
dapat menyerang sel-sel tubuh. Resiko hipervitaminosis
A meningkat pada keadaan yang menyebabkan menurunnya kadar RBP ( retinol
binding protein) , misalnya pada keadaan malnutrisi protein dan penyakit hati.
Quick Glace at Vitamin A
-
Absorbsi
dan Perjalanan Vit A di dalam hati:
a. Retinil ester akan diubah menjadi retinol di dalam usus. Perubahan ini
membutuhkan enzim dari pankreas (cth: lipase, dll.)
b. Retinol diserap oleh dinding usus untuk digabungkan dalam bentuk
kilomikron dan akan ditransport ke hati.
c. Di hati disimpan dalam bentuk retinilpalmitat.
d. Bila tubuh memerlukannya, nanti retinilpalmitat diikat oleh RBP dalam
bentuk retinol.
e. Lalu ditransfer ke protein lain (Transthyretin) untuk ditransport ke
jaringan
-
Ekskresi
Vit A:
a. Vitamin A tidak dapat diekskresikan lewat urine seperti vitamin C karena
vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak.
b. Vitamin A dieksresikan dalam bentuk feses.
c. Di dalam hari akan bergabung dengan asam empedu, lalu ditransport ke
usus dan akhirnya keluar dari tubuh dalam bentuk feses.
Patofisiologi Hipervitaminosis A
Akut: Terjadi setelah mengkonsumsi sejumlah besar vitamin A selama periode
waktu yang singkat, biasanya dalam beberapa jam atau hari. Karena konsumsi melebihi dosis 660.000 IU (setara 200 mg retinol) oleh
dewasa dan melebihi 330.000 IU (setara 100 mg retinol) oleh anak-anak.
Kronik: Terjadi ketika sejumlah besar vitamin A berada dalam tubuh selama
periode waktu yang panjang. Terjadi setelah mengonsumsi vitamin dalam jumlah yang melebihi 14.000 IU
(4,2 mg atau setara retinol) pada anak dan 25.000 IU pada orang dewasa.
Gejala Klinis
Gejala yang
ditimbulkan, antara lain seperti:
- Abnormal
pelunakan tulang tengkorak (pada bayi dan anak-anak)
- Penglihatan
kabur
- Nyeri
tulang atau pembengkakan
- Ubun-ubun
menonjol (pada bayi)
- Perubahan
kesadaran
- Nafsu
makan menurun
- Pusing
- Kantuk
- Sakit
kepala
- Peningkatan
tekanan intrakranial
- Sifat
lekas marah
- Kerusakan
hati
- Mual
- Berat
badan menurun (bayi dan anak-anak)
- Perubahan
kulit dan rambut
- Cracking
di sudut mulut
- Rambut
rontok
- Sensitivitas
yang lebih tinggi terhadap sinar matahari
- Kulit
berminyak dan rambut (seborrhea)
- Kulit
mengelupas, gatal-gatal
- Perubahan
warna kuning pada kulit
- Muntah
Diagnosis Klinik
a. X-Ray Tulang
b. Kadar kalsium dalam darah
c. Tes kolesterol
d. Tes fungsi hati
e. Tes darah untuk mengetahui kadar vitamin A
Pengobatan
Menghentikan
suplementasi vitamin A dan penggunaan obat simpatomatis. Gejala akan hilang dalam 3-4 hari
Referensi:
I have become happy to have a look at this newsletter after searching at google, after reading I have written a chunk of the article about nutrition facts of an apple Thank you for the thing and supporting me.
BalasHapus