Tumor Marker
Tumor Marker atau penanda
tumor adalah zat yang ditemukan dalam darah, urine, tinja, cairan tubuh
lainnya, atau jaringan dari beberapa pasien yang terkena kanker.
Digunakan untuk
membantu mendiagnosa kanker, memprediksi respon pasien terhadap terapi kanker
tertentu, memeriksa respons pasien terhadap pengobatan, atau menentukan apakah
kanker telah kembali.
Tumor Marker PAP
Prostatic Acid Phosphatase adalah
suatu enzim yang disintesis oleh kelenjar prostat. Merupakan bagian dari beberapa kelompok
isoenzim, para fosfatase asam yang dapat menghidrolisis ester fosfat dalam
medium asam. Dapat ditemukan pada kelenjar prostat dan air mani pria. Kadar PAP
akan meningkat pada orang yang menderita kanker prostat, terutama ketika
telah terjadi metastasis.
PAP dapat digunakan sebagai penanda
terjadinya kanker prostat, namun dapat pula disebabkan oleh faktor lain. Studi kasus yang baru à
PAP juga ditemukan di hati, sel ginjal remaja. Hal ini dikarenakan prostat disfungsi
menghasilkan pelepasan PAP ke dalam darah.
Test PAP
Dilakukan untuk mengetahui apakah
kanker prostat telah menyebar ke bagian lain (metastasis) melalui darah.
Persiapan untuk melakukan test ini
tidak memerlukan persiapan khusus. Seperti halnya tes darah, penyedia layanan
kesehatan dapat membatasi makanan tertentu atau obat sesaat sebelum tes untuk
memastikan sampel yang akurat.
Hasil Test PAP : Pasien dikatakan mengalami keabnormalan PAP
apabila kadar PAP tidak berada pada kisaran 1 – 3 ng / ml. Karena
kirasan tersebut merupakan kadar normal PAP di dalam tubuh manusia normal.
Saat ini, PAP test tidak lagi digunakan
untuk memantau kanker prostat,
dan digantikan dengan PSA atau Prostate-Specific Antigen. Hal ini terjadi
karena perbedaan sensitivitas antara PAP test dengan PSA. Sensitivitas
PAP Test lebih rendah dibandingkan PSA (Prostat Spesifik Antigen) Test (45% :
96%).
PSA (Prostate-Specific Antigen)
PSA adalah suatu enzim
(glikoprotein) yang dibentuk oleh sel-sel kelenjar dari prostat dan disekresikan
ke dalam cairan mani. PSA dalam sperma, berfungsi memecah molekul protein besar
menjadi bagian yang lebih kecil, yang membuat sperma lebih cair.
PSA jauh lebih spesifik untuk skrining atau
deteksi dini kanker,
yaitu kanker prostat. Pada keadaan normal, hanya sedikit PSA yang masuk dalam aliran darah,
tetapi pada kanker prostat, kadar PSA dalam darah meningkat. Dalam
darah, PSA ditemukan dalam keadaan bebas (free-PSA) dan sebagian besar diikat
oleh protein (c-PSA).
Peningkatan PSA
Peningkatan PSA dapat terjadi pada
kelainan kanker, kanker prostat dan kelainan non kanker, misalnya prostatitis
atau hiperplastia prostat jinak (BPH).
Pada BPH (pembesaran prostate yang jinak)
konsentrasi free PSA lebih dominan sedangkan pada kanker prostat peningkatan
c-PSA yang lebih dominan.
BPH (benign prostatic hyperplasia)
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh faktor penuaan, dimana prostat
mengalami pembesaran memanjang keatas kedalam kandung kemih dan menyumbat
aliran urin dengan cara menutupi orifisium uretra.
Kanker Prostat
Pertumbuhan sel-sel yang tidak
normal dan tidak terkendali di kelenjar prostat. Sebagian besar terjadi tanpa
penyebab yang jelas, tetapi riwayat keluarga, paparan radiasi, dan polutan
mungkin berperan dalam penyakit ini. Stadium akhirnya dapat bermetastasis
pada kelenjar limfe.
Pemeriksaan
Pemeriksaan Darah untuk mengukur
kadar PSA total dalam darah
Nilai PSA normal < 4 ng/ml
Bila kadar PSA > 4 ng/ml dalam
darah direkomendasikan untuk melakukan biopsi.
Nilai PSA > 10 harus diperiksa
lebih lanjut untuk memeriksa adanya kanker prostat
Untuk membedakan kanker prostat dan
BPH :
Pemeriksaan rasio free-PSA/PSA total
atau rasio c-PSA/PSA total terutama bagi mereka yang kadar PSA totalnya antara
2.6-10 ng/ml dalam darah.
Interpretasi pemeriksaan rasio
free-PSA/PSA total:
<10 % : dugaan kanker prostate
10%-25% : BPH / keganasan
>25% : dugaan BPH
Sumber:
Moul, Judd W., et al. "The Contemporary Value of Pretreatment Prostatic Acid Phosphatase
to Predict Pathological Stage and Recurrencein Radical Prostatectomy Cases." Journal of Urology (March 1998): 935-940.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar