Definisi
Pellagra (Pellis: kulit, Agra: kasar) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh
defisiensi vitamin B3 (niasin).
Pelagra memiliki karakteristik 3D :
a. Dermatitis: inflamasi pada kulit
b. Demensia: a general loss af cognitive abalities (Dorland)
c. Diare
Dermatitis simetrik pada kulit yang tidak tertutup seperti tangan,
lengan, siku, wajah, dan leher (casal’s necklace). Membuat rasa gatal dan
terbakar
Peradangan
pada mukosa mulut dan saluran cerna.
Mual,
rasa terbakar pada epigastrum, dan diare
Pusing,
resah, tremor, sulit tidur, hilang ingatan, sampai depresi berat
Etiologi
Pellagra
Primer: Penyebab utamanya
adalah defisiensi niasin atau prekusornya yaitu triptofan.
Pellagra
Sekunder: Disebabkan karena
suatu penyakit lain yang mengganggu absorpsi makanan.
Vitamin B3
(Niasin)
Niasin amida lebih larut dalam air, niasin larut sebagian dalam air panas. Vitamin ini tahan terhadap alkali, asam, panas, cahaya, dan oksidasi. Triptofan merupakan precursor (pendorong pembentukan) niasin. Niasin berperan dalam reaksi enzimatik dalam tubuh atau metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yaitu koenzim I (Nicotinamide adenin dinucleotide = NAD) dan koenzim II (Nicotinamide adenine dinukleotide phosphate = NADP); keduanya berperan sebagai penerima hidrogen.niasin sangat diperlukan agar suplai energi dalam jaringan tubuh berjalan normal.
Niasin amida lebih larut dalam air, niasin larut sebagian dalam air panas. Vitamin ini tahan terhadap alkali, asam, panas, cahaya, dan oksidasi. Triptofan merupakan precursor (pendorong pembentukan) niasin. Niasin berperan dalam reaksi enzimatik dalam tubuh atau metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yaitu koenzim I (Nicotinamide adenin dinucleotide = NAD) dan koenzim II (Nicotinamide adenine dinukleotide phosphate = NADP); keduanya berperan sebagai penerima hidrogen.niasin sangat diperlukan agar suplai energi dalam jaringan tubuh berjalan normal.
Triptofan
merupakan precursor (pendorong pembentukan) niasin. Niasin berperan dalam
reaksi enzimatik dalam tubuh atau metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
yaitu koenzim I (Nicotinamide adenin dinucleotide = NAD) dan koenzim II
(Nicotinamide adenine dinukleotide phosphate = NADP); keduanya berperan sebagai
penerima hidrogen.
Manifestasi
Klinik
Mula-mula tampak sebagai erithema
simetris pada permukaan kulit yang terpapar cahaya matahari yang menyerupai
kulit terbakar.
Lesi pada tangan yang membentuk ‘pellagra gloves’. Lesi terkadang didahului oleh stomatitis,
glositis, muntah, atau diare.
Pada beberapa kasus dapat terjadi
vesikula dan bulla atau dapat
bernanah di bawah epidermis yang bersisik dan berkusta.
Pembengkakan
dan kemerahan pada lidah dan tepi lateralnya.
Sistem
syaraf memperlihatkan depresi, disorientasi, dan insomnia.
Diagnosis
- Awalnya
dilihat dari tanda fisik dari gejala umum dan manifestasi klinis.
- Respon klinik cepat terhadap niasin
merupakan uji konfirmasi yang penting. (‘Low serum niacin’, triptofan, NAD, dan NADP)
- Pemeriksaan
lab dengan mengukur “urinary excretion products of niacin metabolism”,
umumnya N1-metilnikotinamid. Defisiensi niasin akan menunjukkan hasil dibawah
0,5 untuk orang dewasa. (Normal: 1,6-4,29)
Pencegahan
- Memakan
makanan yang mengandung daging, sayuran, telur, ikan, whole-grain cereals, hati, dan susu.
- Penambahan niasin diperlukan hanya pada
bayi yang minum ASI dari ibu yang menderita pellagra.
- Menghindari
konsumsi alkohol
Terapi
a. Konsumsi niasin 100-300 mg/hari
-
100 mg dapat diberikan secara intravena pada kasus penyerapan di usus yang jelek. Dosis besar
niasin dapat menyebabkan ikterus kolestatik atau hepatotoksisitas.
b. Makanan
penderita pellagra harus ditambah dengan vitamin lain, terutama anggota vitamin
B kompleks
c. Paparan
matahari harus dihindari. Minimal
dengan menggunakan sunblock.
Akibat
Pada
pencernaan dapat terjadi:
a. lambung tidak mampu menghasilkan cukup asam (aklorhidria)
b. lidah serta mulut mengalami peradangan, yang kemudian warnanya berubah
menjadi merah tua terang.
Sumber:
-
Arvin,
Behrman Klirgman. 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol 1. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
-
Dorland.
2012. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary Edition 32nd.
USA: Elsevier.
-
Lang,
Florian. 2009. Encyclopedia of Molecular Mechanisms of Disease. Berlin:
Springer.
-
Sacchidanad,
S, dkk. 2013. Snapshots in Dermatology. New Delhi: Jaypee.
Kak, Penyakit ini termasuk kedalam penyakit menular atau tidak?
BalasHapus