Pengertian
Zollinger
Ellison Syndrome atau yang biasa disingkat dengan ZES merupakan merupakan suatu
kondisi ketika kadar hormon gastrin diproduksi secara berlebihan di dalam tubuh
akibat adanya satu atau lebih tumor pada pankreas dan bagian atas usus halus
(duodenum) yang menyebabkan tingginya kadar asam di dalam lambung. Sindrom ini
jarang terjadi, biasanya orang yang terdiagnosa penyakit ini berusia antara 30
sampai 50 tahun.
Faktor Penyebab
Faktor utama penyebab sindrom ini ialah disebabkan oleh tumor kecil pada bagian kepala pankreas dan bagian atas usus halus (duodenum) yang merupakan tempat produksi hormon gastrin tersebut. Tumor tersebut dikenal dengan sebutan gastrinomas. Akibat adalah gastrinomas, sel-sel pada pankreas dan duodenum mensekresikan hormon gastrin secara berlebihan dan membuat kadar asam lambung sangat meningkat. Oleh karena itu, dapat terjadi infeksi pada lambung serta dapat terjadi borokan pada lambung.
Faktor lain yang dapat menyebabkan sindrom ini adalah faktor genetik akibat adanya Multiple Endocrine Neoplasia Type 1 (MEN 1) yang merupakan penykit yang diturunkan secara autosomal dominan dari generasi ke generasi berikutnya. MEN 1 merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki banyak tumor dibeberapa bagian kelenjar endokrinnya seperti tumor pada pituitari, tumor paratiroid, dan tumor pada pankreas. Akibat adanya kondisi tersebut, terutama tumor yang ada pada pankreas dapat menyebabkan sekresi hormon gastrin secara berlebihan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Tumor kecil (gastrinomas) memiliki pertumbuhan yang sangat lambat. Namun akibat tingginya kadar hormon gastrin di dalam tubuh, dapat mengakibatkan perkembangan sebagian atau dua pertiga bagian dari sel-sel tumor tersebut menjadi kanker ganas yang dapat menyebar keorgan tubuh lainnya. Organ utama yang biasanya terserang adalah hati dan kelenjar getah bening serta dapat berada di seluruh organ-organ bagian pencernaan. Sekitar 25% dari penderita Zollinger Ellison Syndrom memiliki risiko terkena penyakit MEN 1 akibat perkembangan sel sel tumor secara menyeluruh kebagian tubuh lainnya.
Sindrom ini juga bisa terjadi dengan diawali oleh terjadinya penyakit Ulkus Peptikum yang parah sehingga dapat memperburuh keadaan sistem pencernaan terutama pada bagian lambung dan duodenum yang dapat memicu timbulnya tumor pada sistem pencernaan dan meningkatkan sekresi hormon serta enzim.
Patofisiologi
Patofisiologi terjadinya Zollinger Ellison Syndrome ini
bermula ketika seseorang memiliki gastrinomas (tumor kecil) pada bagian
kepala pankreas atau bagian atas usus halusnya (duodenum) yang mengganggu
sekresi hormon gastrin yang tadinya normal menjadi hipersekresi (berlebihan) yang akan menyebabkan lambung memproduksi terlalu
banyak asam. Asam yang berlebihan ini
menuntun terjadinya borok pada perut dan kadang-kadang diare. Selain
menyebabkan produksi asam berlebih, tumor mungkin akan bersifat ganas
(malignan). Tumor itu sendiri tumbuh lambat, namun kanker (ganas) dapat
menyebar ke mana saja, umumnya di dekat kelenjar getah bening atau hati.
Sindrom Zollinger-Ellison bisa
dikaitkan dengan penyakit lain yang disebut multiple endocrine neoplasia, type
1 (MEN 1). Orang dengan MEN 1 memiliki tumor majemuk di sistem endokrin
selain tumor pankreas. Pasien ini juga memiliki tumor di kelenjar paratiroid
dan mungkin juga di kelenjar pituitari.
Gejala
Diagnostik Klinik
Pemeriksaan
yang dapat dilakukan seorang farmasis untuk mengetahui bahwa pasien terkena
sindrom ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti CT-Scan (Computerized Tomography Scan), Blood Test, Upper
Gastrointestinal Endoscopy, dan Octreotid
Scan.
Pada CT-Scan akan mengambil ratusan gambar sinar-x cross-sectional dalam beberapa detik. Sebuah komputer merakit
gambar untuk menghasilkan pandangan tiga dimensi dari organ internal dan
jaringan. Meskipun tidak baik dalam menemukan tumor di pankreas atau duodenum,
teknik ini lebih berguna dalam menemukan gastrinomas yang telah menyebar ke
hati.
Pada Blood Test, sampel darah pasien akan dianalisis di laboratorium untuk melihat apakah
terjadi peningkatan level gastrin di dalam darah atau tidak. Peningkatan level gastrin bisa mengindikasikan tumor
di pankreas atau duodenum. Tes ini harus dilakukan dalam kondisi perut kosong.
Pasien juga diminta menghentikan konsumsi obat pengurang asam untuk mendapatkan
pengukuran yang akurat terhadap level gastrin. Selain itu karena level gastrin
berfluktuasi, tes ini tampaknya harus diulang minimal tiga kali. Peningkatan gastrin juga
bisa terjadi jika perut tidak menghasilkan asam. Hal ini bisa terjadi jika
pasien mengalami peradangan kronis di lambung atau sebelumnya mengalami operasi
di perut. Kondisi ini kerap dikelirukan dengan Zollinger-Ellison
sebab level gastrin bisa amat tinggi. Dokter akan melakukan uji keasaman perut
untuk mengklarifikasi kondisi mana yang meningkatkan level gastrin. Jika
lambung tidak asam, maka itu bukanlah Zollinger-Ellison.
Jika lambung memproduksi asam,
dokter akan melakukan tes simulasi sekretin. Untuk tes ini, dokter akan
mengukur kadar gastrin dan kemudian menginjeksi pasien dengan hormon sekretin.
Pengukuran kadar gastrin yang lain kemudian dilakukan. Jika pasien menderita
Zollinger-Ellison, level gastrin akan lebih meningkat lagi.
Pada
Upper Gastrointestinal Endoscopy, pasien akan diberi obat penenang,
setelah itu dokter akan menyisipkan instrumen yang tipis namun fleksibel
dengan cahaya dan kamera video
(endoskopi) di bawah kerongkongan
dan ke dalam perut serta duodenum untuk
mengamati bisul/borok. Melalui endoskopi, dokter akan mengambil sampel
jaringan (biopsy) dari duodenum untuk uji laboratorium guna membantu mendeteksi hadirnya tumor yang
memproduksi gastrin. Untuk persiapan tes ini, pasien tidak boleh
mengkonsumsi apapun semalaman sebelum tes berlangsung.
Pada
Ocreotid Scan yang merupakan sebuah prosedur skintigrafi reseptor somatostatin
(SRS)
yang digunakan untuk
mendeteksi gastrinomas di pankreas, duodenum, dan bagian tubuh lainnya. SRS menggunakan
senyawa radioaktif yang disebut radiotracer,
ketika disuntikkan ke dalam aliran darah, sel tumor akan terlihat ketika
ditandai dengan perangkat yang disebut kamera gamma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar