Sabtu, 30 April 2016

KANKER KOLON TERKAIT GEN K-RAS


DEFINISI KANKER KOLON
Kanker kolon merupakan pengembangan kanker (pertumbuhan sel-sel abnormal yang memiliki kemampuan untuk menyerang atau menyebar ke bagian lain dari tubuh) di usus besar akibat terjadinya mutasi gen K-RAS.


GEJALA KANKER KOLON
  1. Pendarahan pada usus besar
  2. Perubahan kebiasaan buang air
  3. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  4. Rasa sakit di perut atau bagian belakang
  5. Perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar

ONKOGEN K-RAS
Onkogen K-Ras merupakan gen yang berimplikasi pada perkembangan kanker kolorektal yang berfungsi pada jalur replikasi. Onkogen K-Ras mempengaruhi sistem tranduksi signal intraselular. Gen K-ras yang termutasi bertindak seperti tombol penekan yang selalu dalam posisi on (aktif), sehingga secara kontinu memberi informasi yang salah pada sel, yaitu menginstruksikan sel untuk membelah pada saat yang tidak seharusnya terjadi pembelahan sel

Downstream signaling pathway EGFR melalui Ras




MEKANISME PEMBENTUKAN KANKER KARENA MUTASI GEN K-RAS




PENYAKIT YANG DITIMBULKAN K-RAS
Beberapa mutasi KRAS telah ditemukan terkait dengan :
  1. Sindrom Noonan
  2. Sindrom kardio - facio - kutan .
  3. Leukemia
  4. Kanker usus besar
  5. Kanker pankreas
  6. Kanker paru-paru

PENYEBAB MUTASI K-RAS
      1.      Terdapat mutasi gen K-Ras di kodon 12 (20 %) dan kodon 11 pada keseluruhan sampel.
      2.      Mutasi titik subsitusi kodon 12 GGT menjadi GTT ( Glysine → valine ) , GGT menjadi GAT ( Glysine → aspartat ).
      3.      Mutasi subsitusi pada kodon 11 GCT menjadi CCT ( Alanine → Proline )
     4.   Paparan karsinogen dari berbagai bahan kimia dan radiasi, ultraviolet yang dapat mengakibatkan kerusakan pada DNA (onkogenesis).
      5.   Faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan sel–sel normal menjadi sel–sel kanker, seperti zat yang berasal dari bakteri flora kolon, makanan yang dicerna atau senyawa –senyawa mutagenik.

DIAGNOSA LABORATORIUM
Pemeriksaan darah dalam tinja
Jika tesnya positif untuk darah yang tersembunyi di feces (terdapat perubahan warna), ada kemungkinan sekitar 3% - 5% terkena kanker kolon.
Pemeriksaan Barium Enema
Pasien diberikan enema dengan cairan barium, lalu dilakukan pengambilan x-rays. Tumor dan akan tampak sebagai bayangan gelap pada x-rays.
Endoskopi (Kolonoskopi)
Cara : kolonoskopi dimasukkan ke rektum dan kolon. Lalu kamera di ujungnya akan mengirimkan gambar ke monitor video. Kolonoskopi lebih akurat karena dapat melihat polip-polip kecil.
Endoskopi (Sigmoidoskopi)
Digunakan untuk memeriksa rektum, sigmoid usus, dan sebagian dari usus besar kiri. Untuk melihat adanya polip yang dapat menimbulkan kanker.
CT Scan
Menunjukkan hasil yang lebih pasti dan lebih detail dibandingkan pemeriksaan barium.
Whole Body PET Scan Imaging
Sementara ini adalah pemeriksaan diagnostik yang paling akurat  untuk mendeteksi kanker kolorektal yang  timbul kembali)
Pemeriksaan Kadar CEA darah
CEA adalah suatu unsur yang dihasilkan oleh beberapa sel-sel kanker. Ditemukan dalam kadar yang tinggi pada pasien yang sel – sel kankernya sudah menyebar ke semua bagian
Pemeriksaan DNA
Tes-tes darah sekarang tersedia untuk memeriksa sindrom-sindrom kanker usus besar warisan FAP, AFAP, MYH, dan HNPCC melalui tes genetika


PENGOBATAN
Operasi
Ø  Reseksi Low Anterior
Ø  Protectomy dengan Colo-Anal Anastomotosis
Ø  Reseksi Abdominoperineal (AP)
Ø  Eksenterasi panggul
Kemoterapi
Terapi radiasi

  





Sumber:
·         http://journal.frontiersin.org/Journal/10.3389/fphys.2013.00407/full
·         http://pasca.unand.ac.id/id/wp.content/uploads/2011/09/ARTIKEL-RITA-MALIZA.pdf
·         http://emedicine.medscape.com/article/277496-overview
·         Fox, Lombard, Lam. Gastroenterology, 2’nd edition. Toronto : Mosby, 2004



Tidak ada komentar:

Posting Komentar